What Students Read
Read on to get your latest updates on Universities, Courses Offered, Student Visa Updates, and lots more!
Meneruskan kuliah ke luar negeri tentu membutuhkan persiapan lebih matang daripada kuliah di dalam negeri terutama dalam hal pembiayaan kuliah. Biaya kuliah di luar negeri jauh lebih tinggi daripada kuliah di dalam negeri, apalagi dengan biaya hidup di luar negeri yang tidaklah murah.
Untuk itu, Anda perlu melakukan perencanaan keuangan yang baik untuk mempersiapkan anak kuliah di luar negeri.
Meski kuliah di luar negeri terlihat menggiurkan, ternyata ada kendalanya juga. Kendala yang paling banyak membuat banyak orang gagal kuliah di luar negeri adalah kendala biaya. Mulai dari proses pendaftaran online dan offline, pengurusan dokumen, visa dan biaya pengurusan dokumen lainnya tentu membutuhkan uang yang tak sedikit. Walaupun Anda berhasil mendapatkan beasiswa, Anda masih harus memikirkan biaya hidup di negara tujuan. Apalagi jika negara tujuan kuliah adalah negara di kawasan Eropa atau Amerika yang dikenal memiliki taraf hidup tinggi.
Untuk menyiasati permasalahan keuangan tersebut, Anda harus menyiapkan dana pendidikan mulai dari sekarang atau beberapa tahun sebelumnya. Bagi orang tua yang berencana menguliahkan anaknya keluar negeri harus menyiapkan dana kuliah sejak dini atau sejak anak lahir. Dengan begitu orang tua masih memiliki waktu sekitar 17-18 tahun hingga anak siap kuliah. Selain itu, Anda juga bisa melakukan langkah-langkah perencanaan keuangan berikut ini.
Biaya pendidikan kuliah S1 di luar negeri berbeda-beda bisa berkisar antara Rp. 40 jutaan hingga Rp. 500 jutaan. Sebagai contoh, biaya kuliah S1 di Amerika Serikat berkisar antara Rp. 400 jutaan hingga Rp. 500 jutaan dan biaya kuliah S1 di Jerman berkisar antara Rp. 77 jutaan hingga Rp. 93 jutaan. Sedangkan biaya kuliah di Taiwan justru lebih murah bisa gratis sampai Rp. 165,3 jutaan. Biaya kuliah tersebut belum ditambah dengan biaya hidup di negara tujuan tergantung daerah dan akomodasi yang dipilih untuk hidup selama kuliah. Bila di rata-rata, biaya hidup kuliah di luar negeri bisa mencapai Rp. 13,3 juta hingga Rp. 275,5 jutaan per tahun.
Setelah mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk kuliah dan hidup di luar negeri, langkah perencanaan keuangan selanjutnya adalah mencari nilai uang di masa mendatang (future value). Untuk menghitung future value kita bisa menggunakan rumus berikut ini :
FV = PV (1+r)N |
FV merupakan nilai masa depan (future value), PV adalah nilai saat ini (present value), r adalah imbal hasil (return atau interest) atau tingkat inflasi dan N adalah jumlah periode. Sebagai contoh, biaya hidup dan kuliah di Australia sekitar Rp. 443,8 jutaan dengan tingkat inflasi sekitar 2% per tahun. Jika memutuskan negara tersebut sebagai negara tujuan kuliah anak Anda yang lahir di bulan Agustus 2018 lalu,maka perhitungan dana kuliah yang dibutuhkan yakni FV= Rp443,8 juta (1+2%)18,2 = Rp636,3 juta.Cukup banyak bukan?
Guna mempersiapkan anak maupun diri sendiri untuk bisa kuliah di luar negeri, ada baiknya Anda melakukan investasi sejak dini. Pilihlah produk investasi yang tepat sesuai dengan jangka waktunya. Bila ingin mengembangkan dana jangka waktudi atas 5 tahunan Anda bisa menggunakan investasi reksa dana saham, reksa dana campuran danreksa dana pendapatan tetap.
Untuk investasi jangka menengah sekitar 1 hingga 3 tahun, Anda bisa menggunakan reksa dana pendapatan tetap. Jika ingin menggunakan dana dalam waktu cepat maka bisa memilih investasi dana jangka pendek di bawah 1 tahunan seperti reksa dana pasar uang. Jangan lupa pula mengenai target imbal hasil atau target return. Apabila target return reksa dana saham sudah tercapai, Anda bisa memindahkan pengembangan dana ke reksa dana pendapatan tetap.
Memproteksi diri dengan asuransi jiwa juga tak kalah penting selain mempersiapkan dana investasi untuk kuliah. Minimal Anda mengikuti asuransi jiwa tradisional yang menawarkan premi terjangkau dengan uang pertanggungan (UP) maksimal. Bila Anda mengikuti asuransi jiwa sebelum anak dewasa, setidaknya UP asuransi jiwa bisa ditempatkan di produk investasi yang ditujukan sebagai persiapan dana kuliah anak.
Sebagai persiapan dana kuliah di luar negeri untuk anak, langkah perencanaan keuangan selanjutnya adalah membuka akun valas saat anak mendekati usia masuk kuliah. Anda bisa membuka rekening dalam mata uang negara tujuan kuliah sekitar satu atau tiga tahun sebelum anak masuk kuliah. Dana yang tersimpan di rekening mata uang asing ini nantinya bisa dipakai anak untuk bertransaksi selama kuliah. Anda bisa menggunakan uang tabungan tersebut untuk mendaftarkan anak di universitas yang dikehendaki, melakukan survei kampus dan mempersiapkan hal lain yang berkenaan dengan perkuliahan.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan lebih siap ketika anak mencapai usia menjelang kuliah. Bila kebingungan mencari informasi mengenai jurusan, kampus, visa maupun beasiswa yang tersedia untuk kuliah di luar negeri, Anda bisa berkonsultasi dengan AECC Global Indonesia. AECC Global Indonesia akan membantu Anda menemukan jurusan kuliah maupun kampus-kampus yang menawarkan berbagai fasilitas sesuai dengan minat, bakat, ketersediaan dana dan kebutuhan Anda.
Adanya lembaga konsultasi seperti AECC Global Indonesia sangatlah bermanfaat terutama bagi mahasiswa yang ingin meneruskan kuliahnya dari S1 ke S2 maupun hendak memulai kuliah. Hebatnya, AECC Global Indonesia menggunakan jasa konselor pendidikan yang telah berpengalaman mengenai kehidupan sebagai mahasiswa internasional sehingga memudahkan komunikasi dan berbagi informasi dengan calon mahasiswa internasional.
Kesulitan mengirimkan aplikasi visa? Jangan khawatir, karena AECC Global Indonesia memiliki tim di setiap agen imigrasi resmi yang akan membantu Anda dengan aplikasi visa pelajar Anda. Anda akan dibantu mulai dari proses dokumentasi hingga proses pemenuhan persyaratan visa pelajar. Hal ini dimaksudkan agar Anda benar-benar memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan dan bisa mendapatkan informasi lainnya dengan cepat.
Tak hanya itu saja, AECC Global Indonesia juga akan membantu Anda dalam hal perencanaan keuangan baik mulai saat pendaftaran hingga selama kuliah di luar negeri. Banyaknya jurusan yang menarik di universitas luar negeri terkadang membuat calon mahasiswa kebingungan memilih jurusan yang tepat. AECC Global Indonesia akan membantu Anda dan merekomendasikan jurusan yang sesuai dengan minat, pekerjaan impian dan aspirasi tanpa mengabaikan ketersediaan dana yang dimiliki serta menyesuaikan dengan status visa yang Anda miliki.
Membuat perencanaan keuangan sangatlah penting terutama jika Anda berencana untuk kuliah di luar negeri atau berencana menguliahkan anak ke luar negeri. Mahalnya biaya kuliah dan biaya hidup membuat Anda harus benar-benar serius dalam menentukan tujuan universitas dan jurusan kuliah. Jangan sampai sudah membayar kuliah mahal lalu putus di tengah jalan karena Anda merasa salah jurusan. Itulah sebabnya keberadaan AECC Global Indonesia sangat penting terutama untuk membimbing menemukan jurusan yang tepat dan bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu.
Book your FREE consultation with Certified Counsellors