What Students Read
Read on to get your latest updates on Universities, Courses Offered, Student Visa Updates, and lots more!
Meraih beasiswa memang merupakan impian banyak orang. Ada yang sudah mencoba beberapa kali namun masih belum berhasil, ada juga yang penasaran dan ingin tahu bagaimana caranya supaya bisa berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah ke luar negeri.
Hari Sabtu (28/4) lalu, AECC Global Indonesia mengundang tiga orang alumni yang merupakan para peraih beasiswa LPDP yang disediakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Mereka berbagi cerita mengenai persiapan apa saja yang diperlukan untuk aplikasi beasiswa hingga pengalaman mereka ketika kuliah di negara tujuan, yaitu Australia, New Zealand dan United Kingdom.
Setiap tahun Kemenkeu menyediakan beasiswa LPDP untuk ribuan pelajar Indonesia. Beasiswa LPDP merupakan beasiswa penuh yang disediakan untuk tingkat S2 dan S3, baik kuliah di dalam negeri maupun di luar negeri. Jika berhasil diterima, para awardee akan mendapat tanggungan penuh untuk biaya kuliah, biaya hidup, asuransi kesehatan dan biaya-biaya lainnya.
Salah satu pembicara yaitu Herinta Herman, yang meraih gelar Master of Management (Marketing) di University of Auckland, menyarankan untuk selalu melakukan riset secara terinci mengenai program studi yang ingin dituju. Rencanakan dengan baik dan sesuaikan dengan karir di masa depan yang ingin dicapai. Seperti Herinta yang memutuskan mengambil program Master di bidang Manajemen dengan tujuan ingin meningkatkan karier di level manager ke atas setelah lulus S2. Dengan memiliki visi yang jelas, hal ini dapat mempermudah kalian dalam mencari program studi dan universitas yang tepat. Atau jika masih bingung, kalian dapat berkonsultasi langsung dengan tim AECC Global.
Pastikan kalian mengumpulkan dokumen lengkap sebelum mengajukan aplikasi beasiswa. Arlene Junita, peraih gelar Master of Digital Communications & Culture di University of Sydney, menekankan pentingnya memenuhi persyaratan lengkap, seperti skor tes Bahasa Inggris, pemeriksaan kesehatan, surat rekomendasi dan lain sebagainya. Namun, perlu diingat bahwa persyaratan beasiswa LPDP seringkali berubah-ubah. Untuk itu, penting sekali untuk selalu mengecek informasi terbaru di website LPDP. Dan jika kalian berhasil lolos seleksi berikutnya, persiapkan diri kalian untuk mengikuti interview dengan panelis pakar dan menulis essay on-the-spot dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya sesuai dengan negara tujuan kalian.
Letter of Acceptance (LoA) merupakan surat penerimaan dari universitas di luar negeri. Surat ini bisa didapat dengan melakukan pendaftaran aplikasi sesuai dengan program yang dituju. LoA terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Conditional LoA dan Unconditional LoA. Conditional offer berarti masih ada persyaratan yang perlu dipenuhi (contoh: minimum skor tes Bahasa Inggris, nilai akhir transkrip, ijazah, dll). Sedangkan Unconditional Offer menunjukkan bahwa kalian telah diterima secara penuh tanpa syarat oleh universitas.
Untuk bisa mendapatkan LoA, pastikan kalian dapat memenuhi persyaratan aplikasi, seperti: academic background yang linear atau non-linear, apakah diperlukan pengalaman kerja, berapa skor minimum tes Bahasa Inggris, dll. Herinta lebih lanjut membagikan pengalamannya ketika mengajukan aplikasi untuk mendapatkan LoA. Awalnya ia mencoba mengajukan aplikasi ke beberapa School of Business ke beberapa negara. Namun tidak semua universitas menerima siswa yang tidak mempunyai background yang linear. Beruntung The University of Auckland School of Business menerima siswa dengan non-linear background, seperti Herinta yang mempunyai gelar S1 di Komunikasi dari London School of Public Relations (LSPR). Untuk itu, sangatlah penting untuk mempelajari persyaratan aplikasi terlebih dahulu sebelum melakukan pendaftaran.
Untuk konsultasi mengenai pilihan program studi yang tepat dan persyaratan aplikasi lengkap, silakan hubungi tim AECC.
Book your FREE consultation with Certified Counsellors